Alumni Pertanian UNIM Harum Sutejo ketua terpilih DPC PTI Mojokerto Raya

Alumni Pertanian UNIM Harum Sutejo ketua terpilih DPC PTI Mojokerto Raya

Prigen, Pasuruan – Organisasi Pemuda Tani Indonesia (PTI) terus memperluas jangkauannya di seluruh Indonesia. Kali ini, giliran Jawa Timur yang menjadi sorotan. Dalam sebuah acara pelantikan dan sekolah tani yang berlangsung di Prigen, Pasuruan pada 10-11 Oktober 2024, ratusan pemuda tani dari berbagai daerah di Jawa Timur resmi dilantik dan siap menggarap potensi pertanian di daerah masing-masing.

Sahabat Harum Sutejo, S.TP, seorang lulusan pertanian yang penuh semangat, terpilih sebagai Ketua DPC PTI Mojokerto Raya. Harum memiliki visi yang jelas untuk mengajak generasi muda Mojokerto Raya melihat pertanian sebagai sektor yang menjanjikan dan penuh inovasi.


"Saya ingin mengubah mindset anak muda tentang pertanian. Ini bukan hanya tentang menanam dan memanen, tapi juga tentang bisnis dan inovasi," tegas Harum.


Sentimen yang sama juga diungkapkan oleh Sahabat Ghufron Ahmad Yani, Ketua DPD PTI Jawa Timur yang baru terpilih. Ghufron mengajak seluruh anggota untuk memiliki semangat "Bergerak dan Berjejak" dalam menjalankan tugasnya.



Salah satu konsep menarik yang digaungkan oleh PTI adalah "pengusaha tani". Konsep ini mendorong para pemuda tani untuk tidak hanya menjadi petani tradisional, tetapi juga menjadi pengusaha yang mampu mengelola pertanian secara modern dan efisien. 


Dengan jaringan yang semakin luas dan dukungan dari DPP PTI, diharapkan para pemuda tani di Jawa Timur dapat berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian, menciptakan lapangan kerja baru, dan pada akhirnya mewujudkan ketahanan pangan nasional.



Pelantikan ini juga menjadi momentum bagi PTI Jawa Timur untuk menyusun program kerja yang lebih terarah dan inovatif. Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang kuat, diharapkan PTI Jawa Timur dapat menjadi lokomotif bagi pengembangan pertanian di Jawa Timur.

Pemuda Tani Indonesia, pertanian, inovasi, pengusaha tani, Jawa Timur, pelantikan, regenerasi.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.