Wapres Gibran Sampaikan Pidato di KTT Global Pemimpin Muda Asia-Pasifik
Tokyo, Jepang — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Muda Asia-Pasifik 2025 (Asia-Pacific Young Leaders Summit / APYLS) yang digelar di Tokyo,
Dalam pidatonya, Gibran menekankan pentingnya transformasi digital, ketahanan pangan, dan kolaborasi lintas negara untuk menghadapi tantangan masa depan. Ia menyebut bahwa generasi pemimpin baru di kawasan harus berani mengambil terobosan dalam inovasi teknologi dan pembangunan inklusif.
Kita menghadapi dunia yang berubah sangat cepat. Pemimpin muda Asia-Pasifik harus berada di garis depan inovasi, sekaligus menjadi jembatan kerja sama antarbangsa,” ujar Gibran di hadapan ratusan delegasi dari 23 negara.
Fokus pada Ketahanan Pangan dan Teknologi Anak Muda
Gibran menyoroti isu ketahanan pangan dan perubahan iklim menjadi persoalan mendesak di kawasan Asia-Pasifik. Ia menegaskan komitmen Indonesia memperkuat kerja sama regional melalui teknologi agrikultur, smart-farming, dan investasi hijau.
Menurutnya, anak anak muda — termasuk pelaku UMKM dan startup — perlu mendapatkan akses yang lebih luas terhadap teknologi dan pendanaan.
Anak muda bukan sekadar penerima manfaat, tetapi penggerak utama ekonomi digital Asia-Pasifik,tegasnya.
Mendapat Apresiasi Delegasi Internasional
Pidato Gibran mendapat respons positif dari sejumlah perwakilan negara. Delegasi Korea Selatan memuji fokus Gibran pada penguatan ekosistem digital UMKM, sementara utusan Australia menilai komitmennya terhadap transisi energi sebagai langkah penting bagi stabilitas kawasan.
Mendorong Peran Indonesia di Kawasan
Kehadiran Gibran dalam KTT ini dinilai sebagai upaya memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin regional. Para analis menyebut pidato tersebut mengirim pesan bahwa Indonesia siap berperan aktif dalam agenda-agenda global, khususnya yang berkaitan dengan teknologi, ekonomi hijau, dan kepemimpinan generasi muda.
KTT APYLS dijadwalkan berlangsung selama dua hari dan membahas sejumlah topik strategis seperti keamanan ekonomi, inovasi teknologi, dan kerja sama sosial lintas negara.(rma)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar