Digitalisasi dan Semangat Kebangsaan: Visi H. Bambang Widjanarko dalam Memperkuat Fondasi Sosial di Kabupaten Mojokerto

Digitalisasi dan Semangat Kebangsaan: Visi H. Bambang Widjanarko dalam Memperkuat Fondasi Sosial di Kabupaten Mojokerto

Mojokerto — Upaya memperkuat fondasi sosial masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu fokus utama H. Bambang Widjanarko dalam mendorong kemajuan Kabupaten Mojokerto. Hal itu disampaikan dalam sebuah forum diskusi kebangsaan yang dihadiri tokoh masyarakat, pemuda, serta perwakilan komunitas digital.



Dalam paparannya, Bambang Widjanarko menegaskan bahwa era digital tidak hanya menghadirkan kemudahan akses informasi, tetapi juga membuka ruang luas untuk membangun semangat kebangsaan yang lebih inklusif. Menurutnya, digitalisasi dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan tata kelola yang transparan, cepat, dan responsif.


“Teknologi harus menjadi alat pemersatu. Semangat kebangsaan tidak boleh luntur hanya karena perubahan zaman. Justru melalui digitalisasi, kita bisa memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan mempercepat pemerataan pembangunan,” ujarnya.


Bambang juga menyoroti pentingnya edukasi digital di tingkat desa, terutama untuk generasi muda dan pelaku UMKM. Ia menilai bahwa transformasi digital harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, agar masyarakat Mojokerto mampu bersaing dan berkembang di tengah tuntutan global.


Selain itu, ia menyampaikan komitmennya untuk memperluas program digital public service yang memudahkan warga dalam pengurusan administrasi, layanan kesehatan, hingga akses informasi pembangunan.



Tokoh-tokoh masyarakat yang hadir mengapresiasi gagasan tersebut, dan berharap langkah ini dapat mendorong terciptanya masyarakat Mojokerto yang lebih maju, cerdas, serta tetap berpegang pada jati diri kebangsaan.


Dengan visi digital yang sejalan dengan penguatan nilai-nilai persatuan, Bambang Widjanarko menekankan bahwa kemajuan daerah tidak hanya ditentukan oleh infrastruktu

r fisik, tetapi juga oleh soliditas sosial dan karakter masyarakatnya.



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.