Aksi September Hitam PC PMII Mojokerto, Suara Keadilan untuk HAM.
Mojokerto, 30 September 2024 — Puluhan Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mojokerto menggelar aksi di depan Kantor Pemerintah Kota dan Kabupaten Mojokerto, dalam rangka memperingati "September Hitam". Aksi ini bertujuan untuk menyoroti pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Indonesia, serta menuntut tanggung jawab pemerintah dalam melindungi dan menegakkan HAM.
Sahabat Nando, Ketua PC PMII Mojokerto, dalam Pernyataan Sikapnya menegaskan, "Respon dari pemerintah kota maupun kabupaten Mojokerto kurang mengenakkan. Kami merasa bahwa upaya pemerintah dalam menyikapi masalah pelanggaran HAM selama ini sangat minim. Kami mendesak pemerintah untuk lebih serius dalam menjaga hak-hak warga negara."
Dalam pernyataannya, Nando juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di wilayah Mojokerto. "Kami menuntut pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap kasus-kasus yang mengancam hak-hak asasi manusia, termasuk diskriminasi, kekerasan, dan penegakan hukum yang tidak adil."
Selain itu, Nando menambahkan, "Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam memperjuangkan hak asasi manusia. September Hitam bukan hanya untuk diingat, tetapi untuk dijadikan momentum refleksi dan aksi nyata bagi kita semua."
Aksi ini berakhir dengan Menandatangani surat pernyataan yang ditujukan kepada pemerintah, agar lebih responsif terhadap isu-isu HAM dan melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan yang berkeadilan, Para demonstran juga membentangkan spanduk bertuliskan, "Menolak Lupa September Hitam Pelanggan HAM Berat"
Dengan demikian, PC PMII Mojokerto berharap bahwa gerakan ini akan terus membangkitkan kesadaran akan pentingnya penghormatan terhadap HAM, dan mendorong pemerintah untuk lebih aktif dalam menanggulangi pelanggaran yang ada.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar